Friday, December 2, 2011

CokLat Dodol alias CHOKODOT


Coklat atau Dodol?

Dengar kata “coklat” pasti langsung terbayang makanan/minuman berwarna coklat ada yang manis, ada juga yang agak pahit. Penyajian bisa ditambah dengan kacang mete atau wafer, nikmatnya… Pasti membuat ketagihan!! Eits, tapi ketagihan bukan karena ada candu di dalamnya yah. Makan coklat tidak akan menimbulkan kecanduan, tetapi bagi sebagian orang rasa coklat yang enak mungkin menyebabkan kerinduan untuk mengkonsumsinya kembali. Tapi walaupun enak tetap harus dijaga jangan sampai berlebihan, karena segala sesuatu yang berlebihan biasanya berakhir buruk. 

Ada beberapa fakta-fakta penting yang perlu kamu-kamu, para pecinta coklat ketahui:

1. Menurut kepercayaan suku Maya, coklat adalah makanan para dewa. Rasa asli biji coklat sebenarnya pahit akibat kandungan alkaloid, tetapi setelah melalui rekayasa proses dapat dihasilkan coklat sebagai makanan yang disukai oleh siapapun. Biji coklat mengandung lemak 31%, karbohidrat 14% dan protein 9%. Protein coklat kaya akan asam amino triptofan, fenilalanin, dan tyrosin. Meski coklat mengandung lemak tinggi namun relatif tidak mudah tengik karena coklat juga mengandung polifenol (6%) yang berfungsi sebagai antioksidan pencegah ketengikan.

2. Dalam penelitian yang melibatkan subyek manusia, ditemukan bahwa konsumsi lemak coklat menghasilkan kolesterol total dan kolesterol LDL yang lebih rendah dibandingkan konsumsi mentega ataupun lemak sapi. So, tidak akan memicu kolesterol darah.

3. Sepertiga lemak yang terdapat dalam coklat adalah asam oleat yaitu asam lemak tak jenuh yang menimbulkan efek positip oleat bagi kesehatan jantung.

4. Coklat mengandung Phenylethylamine yang dianggap mempunyai khasiat aphrodisiac yang memunculkan perasaan seperti orang sedang jatuh cinta (hati berbunga). Konon Raja Montezuma di jaman dahulu selalu mabuk minuman coklat sebelum menggilir harem-haremnya yang berbeda setiap malam. Itu sebabnya makan coklat dapat memperbaiki mood/suasana hati yang buruk.

5. Katekin adalah antioksidan kuat yang terkandung dalam coklat. Salah satu fungsi antioksidan adalah mencegah penuaan dini yang bisa terjadi karena polusi ataupun radiasi.

6. Coklat juga mengandung theobromine dan kafein. Kedua substansi ini telah dikenal memberikan efek terjaga bagi yang mengkonsumsinya.

7. Belum ada bukti bahwa coklat menimbulkan jerawat. Coklat juga tidak bisa dikatakan sebagai penyebab utama munculnya plaque gigi karena plaque gigi juga bisa timbul pada orang yang mengkonsumsi makanan biasa sehari-hari.

8. Konsumsi 100 g coklat akan meningkatkan ekskresi oksalat dan kalsium tiga kali lipat. Oleh karena itu kiat sehat yang bisa dianjurkan adalah minumlah banyak air sehabis makan coklat.

Itu semua adalah kelebihan coklat, Tapi pada tau ga bahwa coklat tradisional dari Indonesia adalah dodol? Dodol yang terbuat dari beras ketan, gula merah, gula putih, santan kelapa ini baik untuk kesehatan karena pembuatannya yang alami.

Pengen coklat tapi pengen dodol juga? Nah bagaimana jadinya kalau coklat dan dodol disatukan? Seru tuh tradisional dan internasional disatukan,,, rasanya gimana yah?
Wah, bikin penasaran aja nih… Jadi pengen, ya… 
tapi belinya dimana?
Ada koq di onlineshop kita! Tinggal klik disini
Beli online, nyampe deh tuh makanan ke rumah kita...
Selamat menikmati :)